SELAMATKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK ANAK CUCU KITA

Jumat, 11 September 2009

MENGENAL KEPITING BAKAU

MENGENAL KEPITING BAKAU
dkp

Kepiting bakau (scyllasp) merupakan salah satu komoditas perikanan yang hidup di perairan pantai khususnya di hutan hutan bakau (mangrove) dengan sumber daya hutan bakau yang membentang luas di seluruh kawasan pantai nusantara maka tidak heran jika Indonesia dikenal sebagai pengekspor kepiting yang cukup besar dibandingkan dengan Negara Negara produsen kepiting lainnya.

Ada 3 species kepiting bakau , yaitu :
• Scylla serrata : memiliki warna relative sama dengan lumpur, yaitu coklat kehitam hitaman pada karapanya dan putih kekuningan pada abdomennya.
• Scylla tranquebarica : warna hijau tua dengan kombinasi kuning sampai orange pada karapasnya dan putih kekuningan pada abdomenya.
• Scylla oceanica : lebih didominasi warna cokelat tua dan ukuran badannya jauh lebih besar.

Dari ketiga species tersebut yang banyak dibudidayakan adalah Scylla serrata.
Hal tersebut disebabkan pertumbuhannya jauh lebih cepat, harga lebih tinggi dan daya tahan lebih baik dibanding 2 jenis lainnya.

Salah satu cara membudidayakan kepiting bakau adalah dengan pembesaran dalam keramba yang terbuat dari kayu dan bambu, yang di letakkan dalam tambak, sehingga tidak mengganggu jenis ikan lain yang dibudidayakan di tambak tersebut.

Gambar disamping adalah contoh keramba untuk pembesaran kepiting bakau di tambak.
Untuk pembesaran pada keramba tersebut cukup waktu 20 – 25 hari untuk dapat dipanen hasilnya, dengan catatan benih yang ditanam adalah yang berukuran 200 – 250 gram/ ekornya. Dengan ukuran tersebut selama 20 hari dapat dicapai 500 – 700 gram ( 2-3 ekor/ Kg). wah cukup besar bukan ukuran kepiting tersebut ……. ( data diperoleh dari pembudidaya kepiting bakau di desa Kronjo, Kab. Tangerang)
Tapi ada catatan untuk memelihara kepiting bakau tersebut, yaitu diusahakan tidak terlambat dalam pemberian pakan, dan pada saat panen juga jangan salah hitung waktu, karena bila salah, maka jumlah kepiting yang akan dipanen akan jauh lebih sedikit dari jumlah benih yang ditanam. Maksudnya jangan memanen kepiting tersebut pada saat moulting (ganti kulit) lewat, karena bila terlalu lama maka kepiting yang sedang moulting tersebut akan dimakan oleh kawannya yang kuat.